GULA KRISTAL PUTIH KELAPA (GKP KELAPA).
- Manis saja tanpa aroma dapat diberi aroma sesuai keinginan.
- Sangat mudah larut meskipun dalam air dingin.
- Turunan dari nira kelapa dengan glikemik indek 35.
- Menghindari Obesitas.
- Nutrisi lebih lengkap.
- Tidak menggumpal (caking) karena moisture content rendah
Tradisional
coconut cristal sugar (gula semut) karena diproses dengan open pan
selalu terjadi over heating dan mengakibatkan karamelisasi (caramel
taste), kurang ideal untuk pemanis the atau kopi atau syrup dengan aroma
lain (vanilla, orange dll) caramel taste akan berbenturan.
SEJARAH.
Entah sejak mulai kapan manusia mengetahui bahwa apabila bunga kelapa yang belum mekar apabila disayat akan mengeluarkan tetesan yang berwarna putih dan berasa manis,
begitu pula dengan jenis jenis palma yang lain aren, siwalan, nipah
bahkan kelapa sawit, dan temuan itu berlanjut dengan menjadikan tetesan
itu sebagai minuman beralkohol (tuak), berlanjut dengan memanasi tetesan
tersebut diatas jedi terbuka sampai kental dan menjadi bahan pemanis
(gula mangkok, gula batok, gula jawa) dalam perkembangannya juga
dihasilkan gula kelapa Kristal yang disebut gula semut.
Dengan
letak geografis di sekitar khatulistiwa Indonesia harusnya menjadi
produsen produk turunan kelapa terbesar dunia, saat ini untuk turunan
pemanis dari kelap Indonesia pada posisi ketiga.
Pertanyaannya yang muncul kemudian adalah :
1. 1.Mungkinkah
tetesan nira tersebut dapat diproses menjadi Gula Kristal Putih Kelapa
(kita sudah mengenal Gula Kristal Putih Tebu, Gula Kristal Putih Beet).
2. 2.Berapa proyeksi produksi Gula Kristal Putih Kelapa per ha? dan keekonomisan untuk di kelola secara industry.
PRODUK PEMANIS DARI NIRA KELAPA.
Dari
ilustrasi diatas terlihat berbagai produk yang telah dihasilkan dari
proses nira kelapa, proses tradisionel umumnya menghasilkan gula cetak
dan gula semut, proses tradisionel dicirikan dengan proses pengauapan
terbuka (open pan direct firing), sehingga nira diuapkan pada titik
didih diatas 105-110 celsius, sehingga caramelisasi tidak bisa di
hindarkan (caramel taste).
Dengan
penguapan vacuum nira akan diuapkan pada titik didih yang lebih rendah
55 sd 75 celsius, sehingga kenaikan intensitas warna terkendali, tidak
ada caramelisasi dan inverse gula disakarida relative sangat rendah,
sehingga dapat dihasilkan gula cetak dengan warna terang, syrup dengan
warna terang, gula semut dengan warna terang dan juga GULA KRISTAL PUTIH KELAPA
PROYEKSI PRODUKSI PER HA.
Produksi
nira kelapa berdasarkan pengambilan nira di Blitar periode 2012 – 2013
rata rata dari 997 pohon didapatkan nira dalam range 1.800 liter sd
2.400 liter per hari atau 1.8 sd 2.4 liter perbatang kelapa per hari
atau rerata 2 liter per pohon per hari., padatan terlarut dalam nira
berkisar 13 sd 16 tergantung dari musim.
Pengambilan nira dari Blitar rata rata 2.400 liter/hari (periode 2012 – 2013), selanjutnya nira dip roses di Jombang.
Dari
angka diatas apabila kebun kelapa di budidayakan dengan jarak tanam 8.5
x 8.5 meter didapat 130 pohon kelapa per ha dan dengan rerata produksi
nira 2 liter per hari dan 300 hari sadap per tahun akan didapatkan nira
78.000 liter nira pertahun.
Didapatkan hasil produksi per ha kebun kelapa sbb:
Gula Kristal Putih Kelapa = 5.9 ton
Coconut Syrup = 5.9 ton,
PRODUKTIVITAS GULA TEBU DIBANDING GULA KELAPA.
Kebun
tebu dengan produktivitas tebu 80 ton tebu per ha per tahun dengan
rendemen 7,5% hanya mendapatkan 6 ton gula kristal putih tebu dan hasil
sampingan 2.8 ton tetes tebu, 1
ha kebun kelapa ( 130 pohon ) dapat dihasilkan 78.000 liter nira dengan
brix rerata 15 dan akan menghasilkan 5.9 ton gula Kristal putih kelapa
dan 5.9 ton syrup kelapa yang nilai ekonomisnya lebih berlipat dari
nilai jual 6 ton gula Kristal putih tebu plus 2,8 ton tetes tebu.
Dari
angka angka diatas terlihat bahwa gula kristal putih kelapa kedepan
akan lebih menjanjikan dibanding dengan gula kristal putih tebu dan
tentu dengan budai daya yang baik akan berdampak positip bagi semua
stake holder.
NO
|
URAIAN
|
KEBUN KELAPA
|
KEBUN TEBU
|
1
|
Sifat tanaman
|
Tanaman keras
|
Tanaman semusim
|
2
|
Panen perdana
|
4-5 tahun kelapa genjah
|
1 tahun
|
3
|
Penyerapan tenaga
|
Rata sepanjang tahun
|
Musiman
|
4
|
Iklim dan curah hujan
|
Tidak berpengaruh
|
Sangat berpengaruh
|
5
|
Lahan
|
Tidak Specifik
|
Specific
|
6
|
Skala usaha
|
Kecil - menengah
|
Menengah - besar
|
7
|
Produktivitas ton/ha
|
5.9 ton GKP- 5.9 ton syrup
|
6 ton GKP – 2.8 ton tetes
|
Sumber : http://pabrikgulamini.blogspot.com/2013/08/gula-kristal-putih-kelapa-gkp-kelapa.html?m=1