....Selamat untuk anakku Alifia Qurata Ayun wisuda Sarjana Farmasi.....

Selasa, 26 April 2011

Mengapa Rasa Manis Gula Tebu Membuat Anda Kecanduan?

Mengapa Rasa Manis Gula Tebu Membuat Anda Kecanduan?

gula_pasir_620_4

Gigi dan rasa manis selama ini selalu dihadap-hadapkan sebagai dua kata yang “bermusuhan”. Padahal rasa manis merupakan “kebutuhan” harian terutama anak-anak, namun tak terkecuali dewasa. Sedangkan gosok gigi adalah aktivitas yang sering menjadi rutinitas yang perlu diperjuangkan pada anak-anak.

Kita membutuhkan makan makanan yang tinggi nilai nutrisinya untuk kebutuhan energi untuk melewati tantangan fisik setiap hari. Rasa manis yang dimakan terutama dari buah-buahan yang mengandung nutrisi bermanfaat, enzim dan banyak phytochemical untuk membuat kita menjadi sehat dan kuat. Maka pada saat itu, lingkungan manis pada gigi bukanlah hal yang buruk, jadi biarkan anak-anak atau anda sendiri mengkonsumsinya.

Tetapi sekarang, keinginan menikmati rasa manis tidak selalu dijawab dengan sepotong buah yang bergizi. Kebiasaan sudah bergeser, sesnsai rasa manis sekarang dipenuhi dengan ramuan yang diproses berupa makanan, es krim, atau makanan dan minuman penutup lainnya yang tidak lagi mendukung kesehatan dan menjadi badan lebih kuat. Namun demikian, rasa manis gula tebu tetap menjadi daya tarik sebagian besar orang untuk tujuan memenuhi kebutuhan “rasa” manis di lidah tersebut.

Tetapi bagi banyak orang, gula telah hampir sepenuhnya diganti dengan makanan padat gizi “olahan” yang menimbulkan masalah obesitas dan masalah kesehatan. Rasa manis gula tebu memang seharusnya telah diganti dengan gula yang aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan kegemukan dan masalah kesehatan lainnya, yaitu gula jawa atau gula kelapa atau gula merah kelapa.

Sensasi manis alami
Intinya adalah bahwa kita telah didesain untuk memiliki gigi manis, atau gigi dengan lingkungan yang manis. Alam telah menyediakan sarana untuk memuaskan nafsu kita melalui kelimpahan buah-buahan. Buah menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk energi tubuh dan untuk tetap sehat dan baik. Buah adalah makanan utuh, dan dengan demikian memiliki integritas lengkap.

Orang-orang yang ketagihan dengan rasa manis terutama sensasi rasa manis gula olahan bisa menghentikan kebiasaan tersebut dengan menggantikan buah dan sayuran. Selain itu, gula kelapa menjadi alternatif lain terbaik untuk menggantikan gula tebu, gula jagung dan gula-gula lainnya.

Ketika Anda membuat keputusan untuk menyerah pada gula tebu misalnya (yang hanya mengandung glukosa dan memberikan sensasi rasa manis saja), Anda sebenarnya telah membayar untuk membuat Anda menghabiskan uang Anda dan memperoleh risiko bahaya kesehatan bagi Anda. Melepaskan diri dari situasi seperti ini adalah aktivitas yang membutuhkan perjuangan tersendiri karena ini sudah menjadi habit anda, karena efek kecanduan tidak disadari telah menggerogoti sisi sensasi di lidah anda.

Sumber : http://gulapasirmerah.com/mengapa-rasa-manis-gula-tebu-membuat-anda-kecanduan.html

Kenapa Gula Kelapa Lebih Sehat Dari Gula Aren?

Kenapa Gula Kelapa Lebih Sehat Dari Gula Aren?

gula_500_4

Apabila anda mencari informasi terkait nilai glikemik indek gula kelapa, atau gula merah atau gula jawa cukup mudah karena tersedia di banyak media, blog atau hasil penelitian yang diposting di internet misalnya disini. Gula kelapa memiliki indeks glikemik 35.

Sedangkan kalau anda mencari indeks glikemik gula aren, mungkin akan mengalami sedikit kesulitan, kecuali anda langsung ke sini, yang merupakan hasil penelusuran dari beberapa media dan buku. Disebutkan bahwa nilai indeks glikemik indeks gula aren adalah 70 (kategori “merah” aliasn tinggi).

Apakah berbeda gula kelapa dengan gula aren?
Gula kelapa sangat berbeda dengan gula aren. Material bahan dasar pembuatannya saja sudah berbeda. Gula kelapa dibuat dari nira pohon kelapa, sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren (pohon kolang-kaling).

Hal ini berpengaruh pada komposisi masing-masing gula dimaksud. Komposisi gula kelapa dapat dipelajari disini, sedangkan komposisi gula aren dapat dicari disini.

Indeks Glikemik
Perbedaan komposisi gula kelapa dan gula aren jelas akan membuat perbedaan indeks glikemik-nya karena indeks glikemik diukur berdasarkan komposisi produk dimaksud, diantaranya kandungan gula-nya. Menurut Sarwono W (2002), cara pengolahan (tingkat gelatinisasi pati dan ukuran partikel), perbandingan amilosa dan amilopektin dankandungan gizi pangan sangat berpengaruh pada indeks glikemik produk dimaksud.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa antar pohon kelapa saja dapat menghasilkan gula yang indeks glikemiknya berbeda, apalagi kalau dibandingkan dengan gula aren yang jenis pohonnya saja berbeda. Kalau anda mencari informasi melalui google mengenai glikemik indek anda akan menemukan beberapa informasi yang menyatakan bahwa indeks glikemik gula aren adalah 35. Padahal informasi tersebut diambil dari indeks glikemik gula kelapa. Saya khawatir mereka salah mensitir informasi karena kesulitan mendapatkan informasi mengenai indeks glikemik gula aren, akhirnya menyamakan dengan indeks glikemik gula kelapa.

Apabila hal tersebut yang dilakukan, jelas sangat menyesatkan bagi para pelaku diet yang memburu gula dengan indeks glikemik rendah seperti gula kelapa, karena faktanya gula aren mempunyai indkes glikemik yang sangat tinggi, yaitu 70.

Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai glikemik indek antara gula kelapa dan gula ren di atas, kami simpulkan bahwa gula kelapa lebih sehat dibandingkan gula aren karena gula kelapa memiliki indeks glikemik yang jauh lebih rendah dari gula aren. Indeks glikemik gula kelapa adalah 35, sedangkan indeks glikemik gula aren adalah 70.

Sumber : http://gulapasirmerah.com/kenapa-gula-kelapa-lebih-sehat-dari-gula-aren.html


Pengertian Indeks Glikemik dan Muatan Glikemik (Glychemic Load)

Pengertian Indeks Glikemik dan Muatan Glikemik (Glychemic Load)

GI_500

Indeks glikemik (glycemic index/GI)
Adalah besaran angka yang digunakan untuk mengukur kecepatan makanan diserap tubuh menjadi gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah. Cara menentukan indeks glikemik suatu makanan adalah dengan cara memberi subyek (manusia) diberi porsi makanan tunggal, kemudian gula darah mereka diukur setelah waktu tertentu. Itulah nilai klikemik indek makanan dimaksud.

Muatan glikemik (glycemic load)
Adalah ukuran potensial sebuah makanan pengaruhnya terhadap gula darah ketika dikonsumsi. Sebuah makanan mungkin memiliki indeks glikemik tinggi tetapi jika kandungan karbohidrat per rata-rata penyajian tidak berlebihan, maka tidak akan berdampak signifikan pada gula darah. Dalam hal ini maka muatan glikemik makanan tersebut adalah rendah.

Perhitungan muatan glikemik dilakukan dengan cara melakukan perkalian atas indeks glikemik suatu makan dengan jumlah karbohidrat non-serat dalam satu porsi, hasil perhitungannya bagi dengan 100.

Kriteria muatan glikemik
1. Tinggi : 20 ke atas
2. Medium : 10-19
3. Rendah : kurang dari 10

Kriteria glikemik indeks
1. Rendah : kurang dari 56
2. Medium : antara 56 s.d. 69
3. Tinggi : diatas angka 69.

Contoh indeks glikemik beberapa bahan makanan misalnya cola 90, apel 54, gula kelapa 35.

Pilihlah bahan makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga aman dikonsumsi harian dalam jumlah yang cukup. Namun demikian, apabila anda baru saja olah raga atau buka puasa dan membutuhkan glukosa dalam jumlah cukup, maka bahan makanan dengan indeks glikemik medium dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gula tubuh anda.

Sumber : http://gulapasirmerah.com/pengertian-indeks-glikemik-dan-muatan-glikemik-glychemic-load.html

Gula Kalapa Secara Alami Memang Sehat, Apalagi Dibudidayakan Secara Organik!

Gula Kalapa Secara Alami Memang Sehat, Apalagi Dibudidayakan Secara Organik!

gula_pasir_daun

Gula jawa sudah secara turun temurun digunakan sebagai pemanis sehat sejak jaman nenek moyang kita. Tak heran mereka lebih sehat dan panjang umur dibandingkan kebanyakan orang saat ini yang beralih ke gula “tidak sehat”. Pertanyaannya, kenapa gula gula jawa masuk kategori sehat?

Komposisi Gula
Berbeda dengan gula tebu yang hanya mengandung sederhana, gula jawa mengandung gula sederhana dan gula komplek. Komposisi gula komplek pada gula jawa mencapai sekitar 85% dan gula sederhana sekitar 5% (glukosa dan fruktosa, atau gula invert).

Ini berarti hanya 5% saja gula yang akan langsung terserat tubuh dan menjadi gula darah. Sisanya, gula komplek akan terurai menjadi gula sederhana dahulu untuk kemudian dapat diserap tubuh. Hal inilah salah satu alasan yang membuat gula jawa masuk kategori sehat.

Indeks Glikemik
Komposisi kimia yang seperti penjelasan diatas membuat indeks glikemik gula jawa sangat rendah, yaitu nilainya 35. Nilai ini berbeda dengan nilai indeks glikemik gula aren yang nilainya setara dengan indeks glikemik gula tebu.

Indeks glikemik adalah skala angka untuk memprediksi kemungkinan zat makanan tersebut dapat mendongkrak gula darah. Semakin rendah nilainya, maka zat makanan tersbeut dikatgorisasikan sebagai makanan aman dikonsumsi harian.

Predikat Organik
Budidaya pertanian organik telah “membersihkan” beberapa “kontaminan-kontaminan” yang adalah baik dalam tanaman itu sendiri juga dalam produk yang dihasilkan. Kontaminan dimaksud antara lain adalah hormon buatan, zat pengatur tumbuh buatan, pupuk kimiawi, pestisida dan senyawa-senyawa anorganik lainnya. Juga perlakuan rekayasa genetik diduga memberi kontribusi “kontaminan” tersebut.

Gula pasir merah organik merk Javasugar 100% terbuat dari nira kelapa hasil budidaya pertanian organik, sehingga produk ini menjadi pemanis paling aman saat ini. Gula jawa (gula yang benar-benar dari pulau Jawa) saat ini menjadi gula paling favorit di Amerika dan Eropa (ekspor dari Indonesia). Apakah anda masih mau mencari-cari pemanis lain yang mereka saja sudah tinggalkan?

Sumber : http://gulapasirmerah.com/gula-kalapa-secara-alami-memang-sehat-apalagi-dibudidayakan-secara-organik.html

Inilah Perbedaan Utama Gula Kelapa (Gula Merah) dan Gula Aren

Inilah Perbedaan Utama Gula Kelapa (Gula Merah) dan Gula Aren

GI_500_3

Kita tahu bahwa gula aren berbeda dengan gula kelapa (sering disebut gula jawa atau gula merah) dalam hal :

1. Sumber niranya.
Gula kelapa dibuat dari nira pohon kelapa, sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren.

2. Komposisi kimianya.
Komposisi gula sederhana dan gula komplek antara gula aren dan gula kelapa sangat berbeda. Juga kandungan zat gizi dan non gizinya sangat berbeda.

3. Sifat fisiknya.

Salah satu sifat fisik yang mencolok perbedaannya adaah warnanya. Gula aren lebih gelap dibandingkan gula kelapa. Apalagi gula aren yang berasal dari Banten, relatif lebih gelap dibandingkan gula kelapa. Hal ini terkait dengan proses pemanenan nira aren dan pengoahannya.

4. Sifat organoleptiknya.

Satu-satunya keunggulan dari gula aren jika dibandingkan dengan gula kelapa adalah aromanya. Aroma gula aren sangat khas keharumannya sehingga digunakan dalam pembuatan beberapa minuman khas daerah seperti bandrek dll. Juga digunakan sebagai
pemanis dalam pembuatan kopi. Namun dari sisi kesehatan, jauh lebih baik gula kelapa.

5. Glikemik indeks nya.
Glikemik indeks gula aren nilainya 70. Angka ini adalah 2x lebih besar dibandingkan nilai glikemik indeks gula kelapa yang niainya 35.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa glikemik indeks gula aren nialinya 35, tetapi setelah kami telusuri ternyata mereka salah mengutip dari gula kelapa. Hal ini dapat membahayakan kesehatan bagi pelaku diet, apalagi bagi penderita diabetes.

Sumber : http://gulapasirmerah.com/inilah-perbedaan-utama-gula-kelapa-gula-merah-dan-gula-aren.html).